Kamis, 06 Oktober 2011

uji rhodamin B


                                      UJI ZAT WARNA RHODAMIN B




I.       TUJUAN :
            Agar praktikan dapat mengetahui cara mengindentifikasi  ada atau tidaknya senyawa Rhodamin B pada makanan (sample) yg akan diteliti.
II.    DASAR TEORI
            Rhodamin B  atau disebut juga Tetra Ethil Rhodamine merupakan pewarna yang dipakai untuk industri cat, tekstil, dan kertas. Zat warna ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan merupakan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) serta Rhodamin dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada hati. Rodamin B merupakan zat warna sintetis berbentuk serbuk kristal, tidak berbau, berwarna merah keunguan, dalam bentuk larutan berwarna merah terang berpendar (berfluorescensi) .
Rhodamin B seringkali disalahgunakan untuk pewarna pangan dan kosmetik, misalnya : sirup, lipstick, dll. Paparan Rodamin B dalam waktu yang lama (kronis) dapat menyebabkan gangguan fungsi hati / kanker hati. Rodamin B biasanya terdapat pada lipstik yang berwarna merah mencolok, lipstik yang water proof (tahan air), blush on (pemerah pipi),dll.
Sifat-sifat zat warna Rhodamin B adalah zat warna sintetik berbentuk serbuk Kristal, berwarna ungu kemerehan dan tidak berbau juga dalam larutan berwarna merah terang berrfluorescent. Ciri-ciri makanan yang mengandung Rhodamin B adalah :
A.    Warna makanan terlihat lebih cerah dan berpendar (tidak rata)
B.     Makanan sedikit terasa pahit
C.     Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengkonsumsi nya
D.    Baunya tidak alami sesuai makanan aslinya.
Tanda dan Gejala Akut bila terpapar Rhodamin B:
a)      Jika tertelan, dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan dan menimbulkan gejala keracunan dan air seni berwarna mearh atau merah muda
b)      Jika terkena kulit, dapat menimbulkan iritasi pada kulit.
c)      Jika terkena mata, dapat menimbulkan iritasi pada mata, mata kemerahan, oedema pada   kelopak mata.
d)     Jika terhirup, dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan.
e)       Jika tertelan, dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernakan dan menimbulkan gejala keracunan dan air seni berwarna atau merah muda.
f)       Tindakan yang bisa dilakukan bila terpapar Rhodamin B
g)       Bila terkena kulit, lepaskan pakaian perhiasan, sepatu penderita yang terkontaminasi/terkena Rhodamin B. Cuci kulit dengan sabun dan air mengalir sampai bersih dari Rhodamin B, selama kurang lebih 15 s/d 20 menit, bila perlu hubungi dokter.
h)       Bila terkena mata, bilas dengan air mengalir atau larutan garam fisiologis, mata dikedip-kedipkan sampai dipastikan sisa Rhodamin B sudah tidak ada lagi/bersih, bila perlu hubungi dokter.
i)        Bila tertelan dan terjadi muntah, letakkan posisi kepala lebih rendah dari pinggul untuk mencegah terjadinya muntahan masuk ke saluran pernafasan.
j)         Bila korban tidak sadar, miringkan kepala ke samping atau ke satu sisi, bila perlu hubungi dokter.

III.    ALAT, BAHAN DAN REAGEN
1.   Alat
Ø  Gelas ukur
Ø  Batang pengaduk
Ø  Tabung reaksi
Ø  Rak tabung
Ø  Pipet ukur
Ø  Pipet tetes
Ø  Corong pisah
Ø  Statif
Ø  Timbangan
Ø  Sendok penyu

2.   Bahan
Ø  Sampel B
3.   Reagen
Ø  H2S04 4N
Ø  NH4OH 10 %
Ø  HCl 10%
Ø  NaOH 10 %

IV.    CARA KERJA :
1.  Cara Pembuatan Reagen
v  H2S04 4N 100 ml
      Cara pembuatan:
      V1    x N =   V x   N2
      100  x  4     =  V2    x   36
V2   =   11,11 ml
·         Pipet 11,11 ml Larutan H2SO4, masukkan dalam beaker glass
·         Larutkan dengan aquades
·         Masukkan dalam labu ukur 100 ml, ad dengan aquades sampe tanda tera
·         Gojok hingga homogen

v  NH4OH 10 %  100 ml
      Cara pembuatan:
      = 10 ml
·         Pipet NH4OH 10ml dan masukan ke dalam Beaker glass
·         Larutkan dengan Aquadest
·         Masukkan dalam labu ukur 100 ml, ad dengan aquades sampe tanda tera
·         Gojok hingga homogeny


v   HCl 10% 100 ml
      Cara pembuatan
      = 10 ml
·         Pipet HCl 10ml dan masukan ke dalam Beaker glass
·         Larutkan dengan Aquadest
·         Masukkan dalam labu ukur 100 ml, ad dengan aquades sampe tanda tera
·         Gojok hingga homogen

v  NaOH 10 % 100 ml
Cara pembuatan:
 10 gram
·         Timbang 10 gram Kristal NaOH  dalam Beaker glass
·         Larutkan dengan Aquadest
·         Masukkan dalam labu ukur 100 ml, ad dengan aquades sampe tanda tera
·         Gojok hingga homogen


2.     Persiapan
Sample
Masukkan ke dalam Beaker glass 50 ml
                                                            Larutankan dengan 30 ml Aquadest
Di aduk-aduk
Sampai sebagian besar Zat warna larut dalam air
Pisahkan antara larutan zat warna dengan destilat sample
(Beaker yang telah di aduk, sisa sampelnya di ambil dan ampanya di buang)
Larutan zat warna
Larutan uji

3.     Cara Uji
a.   Reaksi amyl alcohol (ethanol) lingkungan asam

2ml larutan uji (sample B) (masukan dalam tabung reaksi)
Di+ 1ml H2S04 4N
Di+ 2ml amyl alcohol (ethanol)
Di gojog

b.   Reaksi amyl alcohol (ethanol) lingkungan basa

2ml larutan uji (sample B)
Di+ 1ml NH4OH 10 %
Di+ 2ml amyl alcohol (ethanol)
Di gojog





c.    Reaksi khusus untuk Rhodamin B
Larutan uji 2 – 5 ml
Di+ NaOH 10% add Basa
(tetes demi tetes,kemudian masukan ke dalam corong pisah)
Di+ Ether
Di gojog
Di pisahkan
Ambil fase ether nya
Di+ HCl 10% secukupnya
Lihat perubahannya

V.  HASIL :
1)      Reaksi amyl alcohol (ethanol) lingkungan asam
Larutan uji mengandung Rhodamin B karena masuk ke dalam amyl alcohol (ethanol).
2)      Reaksi amyl alcohol (ethanol) lingkungan basa
Larutan uji mengandung Rhodamin B karena warna masuk ke dalam amyl alcohol (ethanol).
3)      Reaksi khusus untuk Rhodamin B
Larutan uji mengandung Rhodamin B karena terjadi warna merah di lapisan bawah (lapisan asam).



VI.  PEMBAHASAN :
      Dalam praktikum ini dilakukan identifikasi Rhodamin B terhadap sampel B, dengan ciri-ciri berwarna merah lebih cerah, berpendar dan baunya menarik. Dan dari hasil uji yang di lakukan menunjukkan bahwa sampel ini positif mengandung rhodamin B. Identifikasi ini dilakukan dengan tiga uji reaksi yaitu;
§  Reaksi amyl alcohol (ethanol) lingkungan asam
§  Reaksi amyl alcohol (ethanol) lingkungan basa
§  Reaksi khusus untuk rhodamin B.
Dari uji reaksi ini diketahui bahwa Rhodamin B dalam lingkungan asam atau basa akan terekstraksi ke dalam amyl alcohol (ethanol) dan Rhodamin B dalam lingkungan basa terekstraksi dalam eter, dengan penambahan asam, Rhodamin B terakstraksi ke dalam asam.

VII.       KESIMPULAN
Maka dari praktikum ini praktikan dapat mengetahui cara mengidentifikasi zat warna Rhodamin B. Dan dari hasil uji tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel B positif mengandung Rhodamin B.

VIII.        DAFTAR PUSTAKA
ü  Diktat Praktikum Toksikologi “ Uji zat warna Rhodamin B”
ü http://en.pengawet makanan.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar