Hari, tanggal : Kamis, 30 Oktober 2012
Judul
: Pemeriksaan Enzim Cholinesterase
Metode : Kinetik – DGKC
Tujuan :
“ Mengetahui cara
pemeriksaan enzim Cholinesterase dan mengetahui aktivitas enzim Cholinesterase
dalam serum yang diperiksa ”.
Prinsip Reaksi :
“
Butyrylthiocholine + H2O cholinesterase Thiocholine + butyrate
2 thiocholine + 2 [ Fe (CN)6
]3- + H2O choline + 2 [ Fe (CN)6 ]4-
+ H2O ”.
Dasar
Teori :
Asetylcholinesterase (ChE) adalah
enzim yang berfungsi menghidrolisis acetylcholine.Active site dari
cholinesterase terdiri dari 2 sub, yaitu esteratic site dan aniotik site.
Cholinesterase atau disebut enzim
asetylcholinesterase adalah suatu enzim yang terdapat didalam membran sel
terminal syaraf kolinergik juga pada membran lainnya, seperti dalam plasma
darah, sel plasenta yang berfungsi sebagai katalis untuk menghidrolisis acetylcholine
menjadi choline dan acetat. Acetylcholine adalah suatu agen yang terdapat dalam
fraksi ujung syaraf dari sistem syaraf yang akan menghambat penyebaran impuls
dari neuron ke post ganglionik.
Cholinesterase disintesis didalam
hati atau liver, terdapat dalam sinaps, plasma darah dan sel darah merah.
Sekurang- kurangnya ada 3 jenis cholinesterase utama, yaitu enzim
cholinesterase yang terdapat dalam sinaps, cholinesterase dalam plasma, dan
cholinesterase dalam sel darah merah. Cholinesterse sel darah merah merupakan
enzim yang ditemukan dalam sistem syaraf, sedangkan cholinesterase plasma
diproduksi didalam hati. Cholinesterase dalam darah umumnya digunakan sebagai
parameter keracunan pestisida, karena cara ini lebih mudah dibandingkan
pengukuran cholinesterase dalam sinaps.
Peralatan :
1. Kuvet
2. Clinipet
20 µl, 250 µl, 1000 µl
3. Tip
putih, tip kuning dan tip biru
4. Spektrofotometer
5. Tissue
Bahan :
Serum
Reagensia :
R1 = Pyrophospate 95
mmol/L Potasium hexacyanoferate 2,5 mmol/L
R2
= Butyrylthiochdine 7,5 mmol/L
Cara Kerja :
- Masukkan
kedalam tabung reaksi
|
Blanko
|
Pemeriksaan
|
Aquadest
|
20 µl
|
-
|
Serum
|
-
|
20 µl
|
R1
|
1000
µl
|
1000
µl
|
- Dicampur,
diinkubasi 3 menit, kemudian ditambah
R2
|
250 µl
|
250 µl
|
- Dicampur,
dibaca absorbans setelah 2 menit, pembiasan pada menit ke 1, 2, dan 3, pada
panjang gelombang 405 nm.
Hasil dan Pehitungan
Data
Menit
|
Absorbans
405 nm
|
|
1
|
1,491
|
|
2
|
1,446
|
|
3
|
1,397
|
Perhitungan
Aktivitas Enzim Cholinesterase : Δ = (A1 – A2)
+ ( A2 – A3)
X faktor
2
= (1,491 – 1,446) + (1,446 – 1,397) X 68500
2
= 0,045 + 0,049 X
68500
2
= 3219 u/l
Nilai
Normal :
Laki
– laki = 4620 – 11500 u/l
Perempuan
= 3990 – 10800 u/l
Pembahasan
:
1. Pada
saat mencampur serum dengan reagen, harus tercampur sempurna karena akan
mempengaruhi hasil pemeriksaan.
2. Usahakan
tidak ada gelembung dipermukaan cairan, karena akan mempengaruhi hasil
pemeriksaan.
3. Pegang
kuvet bagian atas, bukan bagian bawah karena warna yang diabsorpsi oleh
spektrofotometer adalah bagian bawah juga saat memasukkan kedalam
spektrofotometer dilap dengan tissu.
Kesimpulan :
Dari praktikum yang telah dilaksanakan, dapat disipulkan bahwa praktikan
dapat mengetahui cara pemeriksaan aktivitas enzim Cholinesterase dan hasil
pemeriksaan serum adalah 3219 u/l.
Daftar Pustaka :
1. Callaghan,
Chris. 2007. At a Glance Sistem Ginjal.
Edisi Kedua. Erlangga. Jakarta.
2. D.N.
Baron, alih bahasa : P. Andrianto, J. Gunawan. 1990. Kapita Selekta Patologi Klinik, Edisi 4, EGC, Jakarta.
3. Joyce
Lefever Kee. 2007. Pedoman Pemeriksaan
Laboratorium & Diagnostik, EGC, Jakarta.
Mohon info setelah mendapat hasil pemeriksaan dg satuan unit/liter apabila akan dikelompokkan ke kategori keracunan ringan, sedang ataupun berat sesuai (standar depkes) bgm cara perhitungannya. Tks
BalasHapusMohon info setelah mendapat hasil pemeriksaan dg satuan unit/liter apabila akan dikelompokkan ke kategori keracunan ringan, sedang ataupun berat sesuai (standar depkes) bgm cara perhitungannya. Tks
BalasHapus