Minggu, 22 Januari 2012

Pemeriksaan sedimen dalam urin


Pemeriksaan sedimen dalam urin
·         Tujuan    : Untuk mengetahui ada tiidaknya unsur sedimen dalam sampel urin
·         Prinsip    : Endapan urin yang diperooleh setelah dipusingkan diperiksa di bawah mikroskop dan diamati serta dihitung unsur sel dan torak.
·         Dasar Teori      :
Pemeriksaan sedimen ini termasuk pemeriksaan urin rutin. Urin yang segar atau urin yang dikumpulkan dengan pengawet. Yang paling baik adalah urin pekat yang punya berat jenis 1023 atau lebih tinggi.Urin pekat mudah didapatkan jika memakai urin pagi.
Unsur-unsur sedimen dibagi 2, yaitu :
a.   Golongan organik yaitu berasal dari suatu organ atau jaringan. Contohnya : Sel epitel, oval vat bodies, leukosit, eritrosit.
b.   Golongan anorganik yaitu bukan berasal dari suatu jaringan. Contohnya : bahan amorf, kristal-kristal dalam urin.

Alat :
Bahan :
ü  Tabung reaksi
ü  Urin segar
ü  Deck glass

ü  Rak tabung reaksi

ü  Pipet pastur

ü  Mikroskop

ü  Sentrifuge

ü  Obyek glass





·         Cara Kerja                    :
1.    Alat dan bahan disiapkan.
2.    Tabung reksi diisi urin kira-kira ¾ tabung.
3.    Urin disentrifuge dengan tabung penyeimbang selama 15 menit 1500 rpm.
4.    Tabung reaksi diambil dan urin dibuang.
5.    Sisa endapan dipipet dan diteteskan pada obyek glass.
6.    Ditutup dengan deck glass dan diamati menggunakan mikroskop.
7.    Dicari sedimen dan digambar.

·         Hasil Pengamatan       :
1. Sel Leukosit
 
                         
2. Sel Eritrosit

 
3. Sel ofat bodies




4. Sel Epitel



5. Kristal Kalsium Oksalat
6. Kristal Fosfat
7. Kristal Asam Urat

 
8. Silinder Hyalin
 

9. Silinder Bergranula




10. Silinder Eritrosit

·         Pembahasan    :
Sulit untuk membedakan sedimen dengan bukan sedimen (kotoran). Hal ini bisa dilihat dengan membedakan warna (kalau dilihat pada mikroskop, sedimen lebih transparan dan aneh bentuknya). Tidak semua urin yang digunakan sebagai sampel terdapat sedimennya. Untuk praktikum sedimen ini dilakukan sebanyak 4 kali dengan tujuan untuk membuat para mahasiswa lebih bisa menentukan dan menemukan macam-macam sedimen yang ada.
·         Kesimpulan      :
Dari 4 kali praktikum dapat ditemukan bebeapa jenis sedimen dengan sampel yang berbeda, yaitu : sel eritrosit, sel leukosit, sel epitel, sel ofat bodies, kristal kalsium oksalat, kristal fosfat, kristal asam urat, silinder hyalin, silinder eritrosit, silinder bergranula.   




DAFTAR PUSTAKA
·         Mc Pherson, A. R., & Sacher, A. R. (2004). Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta: Panerbit Buku Kedokteran EGC.
·      Tim Praktikum Kimia Klinik. (2011). Buku Petunjuk Praktikum Kimia Klinik I. Yogyakarta: Akademi Analis Kesehatan Manggala Yogyakarta.
·      Gjandasoebrata R . 1986, Penuntun Laboratorium Klinik . Jakarta . Dian Rakyat
·         Mc Pherson, A. R., & Sacher, A. R. (2004). Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta: Panerbit Buku Kedokteran EGC.Tim Praktikum Kimia Klinik. (2011). Buku Petunjuk Praktikum Kimia Klinik I. Yogyakarta: Akademi Analis Kesehatan Manggala Yogyakarta









                                       YOGYAKARTA,  JANUARI, 2012


                                     PRATIKAN



                              KASIRINUS NAI LIU
                             NIM :10472

Tidak ada komentar:

Posting Komentar