Kamis, 31 Januari 2013

Pemeriksaan kadar natrium





Metode  = Fotometrik dengan determinasi
Tujuan = Mengetahui cara pemeriksaan kadar natrium ( sodium ) dan mengetahui kadar natrium dalam serum yang diperiksa.
Prinsip = Natrium (sodium) akan cepat mengendap dengan adanya mangnesium – uranyl acetat, sisa ion uranyl dalam suspensi bersama dengan thioglycolic acid akan membentuk kompleks berwarna kuning coklat. Perbedaan antara reagen blank (tanpa precipitant) dengan analisa adalah sebanding dengan konsentrasi natrium (sodium)
Dasar teori
Natrium adalah kation Na utama cairan ekstrasel dan sebagian besar berhubungan dengan klorida dan bikarbonat dalam pengaturan asam-basa. Na penting dalam mem-pertahankan tekanan osmotik cairan tubuh. Pada individu yang peka, terdapat hubungan jelas antara intake Na dengan tekanan darah diastolik. Jadi NaCl dapat memperhebat hipertensi yang telah ada.
Sumber utama dalam makanan adalah pada garam dapur (NaCl).
Metabolisme
Diserap oleh ileum, diekskresi melalui urin. Ginjal mampu menghemat Na dengan membuang K atau H . Apabila diperlukan intake air lebih dari 4 l/hari untuk mengganti keringat yang hilang, maka harus diberi Na Cl ekstra. Kontak terus menerus dengan suhu tinggi dengan berkeringat berlebihan, kehilangan Na dalam keringat akan dijurangi oleh proses adaptasi yang mengikut sertakan aldosteron. Pada penyakit ginjal, kemampuan menghemat Na seringkali hilang, dan terjadi gangguan keseimbangan natrium, klorida, kalium dan air yang parah
Alat = 
·         Spektrofotometer
·         Kuvet
·         Rak dan tabung reaksi
·         Centrifuge
·         Pipet automatic 20µl, 1000µl
Reagen =
PREC :           60 ml precipilating solution
                       Uranyl acetat 19 mmol/l
                       Mangnesium acetat 140 mmol/l

RGT :             60 ml colour reagent
                       Ammonium thioglycolate 550 mmol/l
                       Ammonia 550 mmol/l
STO :              2ml standart
                       Sodium (Na+)
Bahan =  Serum
Cara kerja =
                                   Reagen                        standart           pemeriksaan
Standart (µl)               -                       20                    -
Serum (µl)                  -                       -                       20
Presipitant (µl)           -                       1000                1000
Dicampur, didiamkan 5menit, dicentrifuge 4000rpm selama 5-10 menit (dipipet dalam tabung)

 Presipitant (µl)          20                    -                       -          
Supernatant (µl)         -                       20                    20
RGT (µl)                    1000                1000                1000
Dicampur, didiamkan 15 menit, dibaca abs reagen B, standart dan pemeriksaan terhadap aquadest pada ƛ410 nm (blanko aquadest)
Hasil =
Data : Blanko aquabidest       : 0,000 A
           Reagen B                    : 0,398 A
           Standart                      : 0,108 A
           Pemeriksaan                : 0,212 A
Perhitungan :
Kadar Na+ = ( Abs reagen B – Abs pemeriksaan )
Pembahasan =
·         Panjang gelombang yang digunakan untuk pembacaan hasil pada pemeriksaan natrium adalah ƛ410 nm
·         Saat mencampur reagen dengan serum harus benar – benar  tercampur agar hasil pembacaan pada spekto akurat
·         Blanko yang digunakan untuk seting blank pada pemeriksaan natrium adalah aquabidest
·         Kebersihan alat, cara pemipetan sampel dan reagen sangat mempengaruhi hasil pemeriksaan
Daftar pustaka =
Callaghan, chris . 2007. At a Glance Sistem Ginjal. Edisi kedua. Erlangga. Jakarta.
Horne, M, Mima dan Swearingen , Pamela L. 2000. Keseimbangan Cairan , Elektrolit dan Asam Basa. Edisi 2. EGC . Jakarta.
Kee, Joyce Lefever. 2007. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik. Edisi 6. EGC. Jakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar